Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Semoga kita selalu di berikan keberkahan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Aamiin
Akibat-akibat durhaka kepada orang tua
Durhaka
kepada orang tua memiliki dampak dan akibat yang luar bisa dalam
kehidupan di dunia, saat sakratul maut, di alam Barzakh, dan di akhirat.
Akibat itu antara lain:
Dimurkai oleh Allah Azza wa Jalla
Dalam
hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Sesungguhnya yang pertama kali
dicatat oleh Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: ‘Aku adalah Allah,
tiada Tuhan kecuali Aku, barangsiapa yang diridhai oleh kedua orang
tuanya, maka Aku meri¬dhainya; dan barangsiapa yang dimurkai oleh
keduanya, maka Aku murka kepadanya.” (Jâmi’us Sa’adât, penghimpun
kebahagiaan, 2: 263).
Menghalangi doa dan Menggelapi kehidupan
Imam
Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “…Dosa yang mempercepat kematian adalah
memutuskan silaturrahmi, dosa yang menghalangi doa dan menggelapi
kehidupan adalah durhaka kepada kedua orang tua.” (Al-Kafi 2: 447)
Celaka di dunia dan akhirat
Imam
Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Durhaka kepada kedua orang tua
termasuk dosa besar karena Allah Azza wa Jalla menjadikan dalam
firman-Nya sebagai anak yang durhaka sebagai orang yang sombong dan
celaka: “Berbakti kepada ibuku serta Dia tidak menjadikanku orang yang
sombong dan celaka, (Surat Maryam: 32)” (Man lâ yahdhurul Faqîh 3: 563)
Dilaknat oleh Allah swt
Rasulullah
saw bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, Allah melaknat
kedua orang tua yang melahirkan anak yang durhaka kepada mereka. Wahai
Ali, Allah menetapkan akibat pada kedua orang tuanya karena kedurhakaan
anaknya sebagaimana akibat yang pasti menimpa pada anaknya karena
kedurhakaannya…” (Al-Faqîh 4: 371)
Ya
Allah, jangan jadikan daku orang yang menyebabkan kedua orang tuaku
dilaknat oleh-Mu karena kedurhakanku pada mereka. Ya Allah, jadikan daku
anak yang berbakti kepada kedua orang tuaku sehingga Engkau sayangi
mereka karena kebarbaktianku pada mereka.”
Duhai
saudaraku, di sinilah letak hubungan erat yang tak terpisahkan antara
kita dan kedua orang tua kita. Betapa pentingnya menanamkan pendidikan
akhlak yang mulia pada anak-anak kita, sehingga kita meninggalkan
warisan yang paling berharga yaitu anak-anak yang saleh, yang dapat
mengalirkan kebahagiaan dan kedamaian pada kita bukan hanya di dunia
tetapi juga di alam Barzakh dan akhirat.
Dikeluarkan dari keagungan Allah swt
Imam
Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Allah mengharamkan durhaka kepada kedua
orang tua karena durhaka pada mereka telah keluar dari pengagungan
terhadap Allah swt dan penghormatan terhadap kedua orang tua.” (Al-Faqih
3: 565)
Amal kebajikannya tidak diterima oleh Allah swt
Dalam
hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Demi Ketinggian-Ku, keagungan-Ku dan
kemuliaan kedudukan-Ku, sekiranya anak yang durhaka kepada kedua orang
tuanya mengamalkan amalan semua para Nabi, niscaya Aku tidak akan
menerimanya.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 263).
Shalatnya tidak diterima oleh Allah swt
Imam
Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang memandang kedua orang
tuanya dengan pandangan benci ketika keduanya berbuat zalim kepadanya,
maka shalatnya tidak diterima.” (Al-Kafi 2: 349).
Tidak melihat Rasulullah saw pada hari kiamat
Rasulullah
saw bersabda: “Semua muslimin akan melihatku pada hari kiamat kecuali
orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, peminum khamer, dan orang
yang disebutkan nama¬ku lalu ia tidak bershalawat kepadaku.” (Jâmi’us
Sa’adât 2: 263).
Na’udzubillâh,
semoga kita tidak tergolong kepada mereka yang tidak diizinkan untuk
berjumpa dengan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), karena hal ini
harapan dan idaman bagi setiap muslimin dan mukminin. Sudah tidak
berjumpa di dunia, tidak berjumpa pula di akhirat. Na’udzubillâh, semoga
kita semua dijauhkan dari akibat ini.
Diancam dimasukkan ke dalam dua pintu neraka
Rasulullah
saw bersabda: “Barangsiapa yang membuat kedua orang tuanya murka, maka
baginya akan dibukakan dua pintu neraka.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 262).
Tidak akan mencium aroma surga
Rasulullah
saw bersabda: “Takutlah kamu berbuat durhaka kepada kedua orang tuamu,
karena bau harum surga yang tercium dalam jarak perjalanan seribu tahun,
tidak akan tercium oleh orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya,
memutuskan silaturahmi, dan orang lanjut usia yang berzina…” (Al-Wasâil
21: 501)
Menderita saat Saktatul maut
Penderitaan
anak yang durhaka kepada orang tuanya saat sakratul mautnya pernah
menimpa pada salah seorang sahabat Nabi saw. Berikut ini kisahnya:
Buat kalian yang sedang cari paket umroh ramadhan cek www.salamtour.com ya !!
banyak pilihan paket umroh ramadhan di salamtour.com